Presiden Amerika Serikat Donald Trump berencana memerintahkan pencabutan sanksi yang "brutal dan melumpuhkan" terhadap Suriah menyusul konsultasi dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan pemimpin kawasan.
Menteri Ekonomi Suriah Basel Abdul-Hannan, Kamis (20/2), menuntut pengembalian aset negaranya yang dibekukan di sejumlah negara Eropa mengingat dana-dana itu adalah milik rakyat Suriah, serta pencabutan semua sanksi atas negaranya.
Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (kiri) berjabat tangan dengan Ahmed al-Sharaa, pemimpin de facto Suriah, dalam sebuah pertemuan di Damaskus, Suriah, pada 11 Januari 2024. (Xinhua/Kementerian Luar Negeri sementara Suriah)
Serangan terbaru itu menghantam pangkalan rudal di Batalyon 107 dekat Zama dan beberapa gudang senjata di pedesaan Tartus, ungkap Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (Syrian Observatory for Human Rights/SOHR) yang berbasis di Inggris.
Mengutip dari akun X @realDonaldTrump pada Senin (9/12/2024), Trump berkata demikian lantaran Suriah dianggapnya bukan sekutu AS. Dengan demikian, katanya, hal tersebut bukanlah perjuangan AS.