Otoritas kesehatan di Jalur Gaza pada Rabu (9/4) mengatakan bahwa sekitar 60.000 anak menghadapi malanutrisi yang mengancam nyawa akibat penutupan perlintasan perbatasan oleh Israel yang terus berlanjut, yang menghalangi masuknya makanan, bantuan kemanusiaan, dan pasokan medis.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan bahwa kasus malnutrisi pada anak-anak di Gaza melonjak lebih dari empat kali lipat di tengah meningkatnya krisis kemanusiaan di wilayah kantong Palestina itu.
Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) menyoroti tingginya angka malnutrisi di kalangan anak-anak, perempuan hamil dan menyusui di Jalur Gaza yang menimbulkan ancaman besar bagi kesehatan mereka.