"Masyarakat belum paham benar apa itu gizi seimbang. Mereka perlu mengantisipasi bukan hanya kekurangan gizi, tetapi juga gizi berlebih," ujarnya.
Selain pola makan yang tidak sehat, Ali menyoroti minimnya aktifitas fisik masyarakat. "Kurang lebih sepertiga populasi di Indonesia kurang aktivitas fisik dan berdampak terhadap meningkatnya obesitas," ujarnya.
Ia mencontohkan Jepang sebagai negara maju dengan tingkat obesitas rendah karena kebiasaan berjalan kaki sudah menjadi gaya hidup. Hal ini berbeda dengan negara Eropa dan Amerika Serikat yang tingkat obesitasnya lebih tinggi.
Ali menyarankan pemerintah daerah menyediakan sarana olahraga dan ruang publik untuk mendorong masyarakat lebih aktif bergerak. "Wali Kota atau Bupati juga dapat memberi contoh rajin berolahraga, sehingga akan ditiru masyarakatnya," katanya. dilansir rri.co.id