Meski demikian, belum jelas apakah Jepang juga akan menetapkan tarif bagi produk-produk asal Amerika dalam skema timbal balik ini.
Sebelumnya, Presiden AS mengkritik Jepang karena rendahnya permintaan terhadap mobil dan beras AS, bahkan menyebut Jepang sebagai negara yang sangat dimanjakan. Saat itu, Trump pesimis kesepakatan akan tercapai.
Namun pertemuan penting antara Trump dan Menteri Revitalisasi Ekonomi Jepang, Ryosei Akazawa, terus berlangsung sejak April lalu di Gedung Putih. Saat itu, Jepang berada dalam tekanan ganda, resesi ekonomi dan ancaman tarif tinggi dari Washington.
Presiden AS Kenakan Tarif 15 Persen kepada Jepang
Kesepakatan ini tercapai setelah negosiasi panjang yang sempat mengguncang stabilitas politik dan ekonomi di Tokyo.