Arman Mohamad, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Pohuwato, membuka program ini secara resmi. Dia mengakui ada tantangan pendidikan di Pohuwato, terutama keterbatasan infrastruktur digital di beberapa desa, seperti Bulangita dan Marisa.
“Kolaborasi seperti ini adalah langkah konkret memperkuat pondasi sumber daya manusia (SDM). Pani Gold Project tidak hanya beroperasi secara bisnis, tetapi juga hadir membangun masa depan daerah. Program ini diharapkan dapat menjadi langkah awal perbaikan sistem pembelajaran dan akses sumber daya pendidikan,” kata Arman.
Program ini akan memfasilitasi penempatan 4 guru pendamping di sekolah-sekolah prioritas di kawasan Ring 1 Pani Gold Project, yaitu di SDN 04 Buntulia, SDN 02 Buntulia, SMPN 02 Buntulia, dan SDN 05 Buntulia. Pendampingan akan berlangsung selama satu tahun penuh, mencakup penguatan metode pembelajaran, adaptasi teknologi pendidikan, serta peningkatan kapasitas guru dan siswa.